Blogger templates

 

Sabtu, 22 Juni 2013

Hati-Hati memilih Kenari Merah (Red Canary)

0 komentar


TIPS MEMILIH KENARI MERAH ASLI !


Seiring dengan memucaknya harga kenari merah dipasaran, bila dibandingkan dengan kenari warna yang lain. Maka kondisi ini mengundang munculnya reaksi persaingan tidak sportif dari segelintir oknum peternak, sehingga tak ayal lagi pemalsuan warna pada kenari dengan warna merah sering dijumpai dipasar-pasar. Dan pemalsuan ini biasanya dilakukan dengan dua cara, yang pertama dengan cara pencelupan bulu dari luar, dan kedua dari dalam dengan cara chemis organik melalui makanan.

Umumnya cara celup yaitu dengan cara burung-burung kenari itu dibiarkan mandi berulang-ulang pada air yang diberi warna merah, sehingga bulu-bulu burung tersebut akan kelihatan merah mengagumkan.Burung seperti ini mudah untuk di teliti kepalsuannya, yaitu dengan memparhatikan pada tangkai bulu (calamus)atau pada tungkai, bahkan saking merahnya biasanya kaki dan kukunya pun ikut merah, maka burung tersebut dapat dipastikan warna merah pada kenari tersebut karena proses pencelupan atau dimandikan dengan air berwarna merah.

Akan tetapi, lain halnya dengan pemalsuan cara kimia(chemis), dimana pemberian obat pewarna seperti bogena,pigment atau zat pewarna lainnya dicampurkan pada makanan atau pada tepung roti telur, kemudian diberikan pada anak-anak burung atau burung yang menjelang mabung(masa perontokan/ganti bulu). Maka ini akan sukar mengenalinya. Namun yakinlah burung-burung seperti itu jangankan mampu menurunkan anak-anak merah secara genetik, bahkan warna merah pada bulunya sendiri tidak akan kekal dan tidak akan mampu dipertahankan, karena sifat burung kenari secara alamiah ada masa-masa mabung secara periodik antara 6 - 7 bulan sekali, sehingga keaslian bulu pada kenari akan jelas nampak pada masa mabung, dan bulu kenari akan kembali pada bulu aslinya.
Oleh karena itu pewarnaan dengan cara-cara diatas hendaknya dihindari dan harus ditinggalkan, karena bagaimanapun dengan perjalanan waktu, burung kenari merah hasil celupan dan chemis pasti akan diketahui warna aslinya, dan sudah barang tentu ini akan mengecewakan pihak lain terutama pembeli yang merasa tertipu. Dan dampak yang paling buruk justru akan terkena pada peternak kenari merah itu sendiri.

Cara Menghindari Pemalsuan Kenari Merah
 

Untuk memastikan burung itu asli merah atau palsu, salah satu cara bisa dilakukan dengan mencabut bulu antara 5 - 7 lem bar pada bulu dada, kemudian tunggulah sampai bulu itu tumbuh kembali, biasanya memerlukan waktu 10 - 20 hari. Dan yang paling penting adalah pastikan 7 hari sebelum pencabutan bulu sampai bulu-bulu itu tumbuh kembali, semua makanan dan minuman tidak dicampur dengan obat pewarna. Dan seterusnya setelah bulu-bulu itu tumbuh, bandingkan dengan bulu sekitarnya. Apabila bulu yang baru tumbuh itu warnanya jauh beda, bahkan menjadi orange atau fros, maka tak ayal lagi bulu burung itu menggunakan obat pewarna, artinya warna merahnya palsu.
Disamping itu sebagai jaminan, usahakan kenari merah yang dibeli menggunakan RING dan yang bernomor register, agar jelas identitas kepemilikan dan penangkarnya. Hal ini untuk memudahkan bila ada complain.
Selain itu peternak yang telah menggunakan RING pada setiap produksinya, ia tidak akan berani melakukan penipuan atau manipulasi warna, karena ia menyadari betul pada akhirnya justru hanya akan menurunkan nama baik dan reputasi peternak itu sendiri. 

Pudarnya Kenari Merah Asli

Adakalanya timbul kekeliruan penilaian, yang mengira bahwa pemerosotan warna pada kenari merah asli itu dicurigai akibat sebelumnya memakai obat pewarna merah atau dianggap palsu, padahal penurunan warna merah bisa saja diakibatkan buruknya perawatan, seperti ; burung dengan waktu lama ditempatkan pada ruangan yang terlalu lembab, kurang kena sinar matahari pagi, asupan makan yang kurang baik, kesehatan burung yang kurang baik, atau metabolisme burung yang tidak sempurna sehingga masa mabung/meranggas yang tidak pernah selesai, akibatnya bulu burung selalu muda, karena bulu -bulu yang tumbuh sudah tanggal/jatoh sebelum bulu tua, atau bulu-bulu itu jatoh sebelum kembali sempurna seperti sebelum mabung.

sumber: kenari-merah.blogspot.com/

Selasa, 18 Juni 2013

PAKAN YANG TEPAT SAAT INDUKAN MELOLOH

4 komentar

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman yang sedang belajar menangkarkan Kenari, main kerumah dan berkeluh kesah. Keluhannya karena banyak anakannya yang sudah menetas kemudian mati. Bayangkan, bila dari 20 telur yang menetas, tingkat keberhasilan anakan menjadi dewasanya hanya 40% atau hanya 8 anakan. Artinya, dari tiap2 indukan yang menghasilkan 3-4 telur, hanya 1-2 ekor saja anakan yang bisa hidup dan tumbuh sampai dewasa. Keluhan lainnya adalah anakan yang 8 ekor tersebut, perkembangannya tidak sempurna. Ada yang posturnya kecil, ada yang bulunya kusam, belum lagi yang cacat dll.
Keesokan Minggunya, saya coba luangkan waktu untuk bermain ke tempat teman tersebut, dan berusaha menguak apa saja yang diterapkan Dalam rawatan kesehariannya. Dalam pola rawatan harian, kita bisa lihat, apa yang sudah sesuai dan apa hal2 yang masih kurang dan perlu ditingkatkan atau diperbaharui. Setelah menerawang dari pagi hingga siang hari, dapat disimpulkan bahwa penyebab utama rendahnya presentasi telur menetas sampai dewasa adalah “Tidak tersedianya pakan yang tepat untuk indukan di masa meloloh anakan”. Dari hasil pengamatan, induk yang sedang meloloh anakan hanya disediakan pakan biji2an, dan hanya diberikan telur puyuh 1 minggu sekali, tanpa ada makanan pendukung lainnya. Oleh karena itu, disini saya coba tulis apa yang menurut saya pakan yang tepat saat indukan mengerami telur sampai membesarkan anakannya.
Anakan sehat usia 25 hari baru disapih

Saat mengerami telur, Induk betina hanya 3-5 kali turun dari sarangnya untuk makan dan minum, selain untuk makan, hal tersebut juga untuk mengatur tingkat kehangatan / suhu saat mengeram. Pakan yang baik pada periode ini adalah pakan yang banyak mengandung lemak seperti pakan biji2an. Hal tersebut dikarenakan kandungan lemak sangat bagus untuk menjaga kondisi indukan dari resiko kurus / nyilet serta kematian saat mengeram. Telur puyuh bisa diberikan 1 minggu sekali, karena bila berlebihan, bisa menyebabkan Over Birahi, yang mana akan menyebabkan betina justru jarang mengerami telurnya karena selalu gelisah mencari-cari pejantannya. Ada juga yang terlalu lama mengerami dan menyebabkan telur gagal menetas, itulah alesannya kenapa kita harus pintar2 memilih calon indukan, karena tidak semua betina memiliki sifat yang sama. Selain itu, bisa juga Sayur / buah diberikan setiap hari sebagai penyokong nutrisi / vitamin yang dibutuhkan pada saat mengeram.
Saat Telur menetas, biasanya baru keesokan harinya anakan tersebut akan diloloh oleh induknya, karena masih ada cadangan kuning telur di perut si anak. Sangat penting bagi kita untuk mencatat kapan telur pertama diletakkan, sehingga kita bisa tahu kapan telur pertama akan menetas. 1 hari sebelum telur menetas, Indukan musti diperkenalkan dengan “Soft Food” yang merupakan pakan yang paling tepat untuk betina meloloh anakan. Merk Pakan Soft Food yang paling terkenal di pasaran adalah CEDE, yang merupakan campuran dari tepung roti, telur, fumayin dan Niger Seed. Ada juga soft food yang memang khusus untuk Hand feeding merk Kyete, namun tidak banyak dipasaran. Kalau di Jogja, ada namanya tepung Panir, murah meriah namun bagus untuk meloloh anakan, kandungannya tepung roti, tepung kacang hijau dll. Kita juga bisa menyediakan telur puyuh setiap harinya sampai usia anakan 1-2 bulan baru pakan telur di hentikan. Telur puyuh yang disediakan setiap hari, tidak akan membuat betina menjadi gemuk, karena keseluruhan telur tersebut akan masuk ke Dalam tubuh anak2 nya. Kita perlu memperhatikan juga, apa makanan yang paling diminati indukan saat meloloh, karena ada beberapa indukan kami yang hanya mau meloloh anakannya dengan biji2an, atau hanya meloloh anakannya dengan sayur2an saja, maka kepadanya harus diperbanyak porsi apa yang dia suka. Singkat kata, bila apa yang dibutuhkan indukan / apa yang menjadi kegemaran indukan pada masa-masa meloloh tersedia dan melimpah, InsyaAllah, indukan tersebut akan menjadi Induk yang baik bagi anak-anaknya.
Kunci lain suksesnya indukan Dalam proses mengeram dan membesarkan anak-anaknya adalah ketenangan dan kenyamanan. Artinya, jangan terlalu sering memeriksa telur / anak-anaknya. Biarkan indukan tenang dan nyaman tanpa sering di ganggu, Terawang telur untuk mengetahui isi atau tidaknya di hari ke 7, dan cek telur yang tidak menetas di hari ke 15 setelah telur terakhir diletakkan. Semoga bermanfaat, dan seperti biasa, ini semua hanyalah pengalaman pribadi yang belum tentu benar dan baik bila diterapkan di tempat lain. Karena itu kami masih sangat membutuhkan masukan / saran serta kritik bila memang ada yang kurang berkenan…. Salam Kenari Mania,,,,,……

Black spot, salah satu penyebab kematian pada piyikan kenari

0 komentar
BERCAK HITAM PADA PIYIKAN YANG BERUSIA SATU HARI

Salah satu penyebab kematian pada piyik kenari yang baru menetas adalah munculnya bercak hitam atau black spot di bagian perut. Bercak hitam ini bisa muncul pada anakan kenari yang masih berusia 1 – 5 hari, tetapi bisa juga pada kenari kenari muda umur 2 – 9 bulan. Black spot muncul pada saat limpa dan/atau hati membesar akibat adanya infeksi. Selain itu, bercak hitam ini juga bisa terjadi pada semua jenis kenari, serta bisa menyebar dari varietas yang satu ke varietas lainnya.

Dua penyebab utama dari munculnya bercak hitam adalah circovirus dan parasit coccidian yang menimbulkan penyakit atoxoplasmosis. Penyebab lain misalnya oronithosis, bakteri Septicaemias dan parasit darah lainnya seperti avian malaris (Plasmodium), Haemoprotues dan Trypanosoma.
Penelitian di Jerman beberapa waktu lalu menyebutkan, Mycoplasma justru menjadi penyebab utama bercak hitam di Eropa yang disebarkan oleh tungau merah, lalat, dan burung gereja yang terinfeksi oleh parasit darah tersebut.
Black spot dan circovirus
Circovirus telah dicurigai sebagai penyebab utama munculnya black spot yang membunuh piyikan kenari umur 1-5 hari. Bercak hitam akibat circovirus muncul pada sisi kanan dari perut burung penderita.
Gejala klinis yang terlihat antara lain piyikan menjadi lemah dan gagal / sullit menerima pakan lolohan dari induknya. Akibatnya, tembolok akan kosong dan akhirnya piyik mati setelah 3-4 hari terserang. Bercak hitam yang disebabkan circovirus hingga saat ini masih sulit untuk disembuhkan.
Black spot dan infeksi Mycoplasma
Seperti dijelaskan sebelumnya, penelitian di Jerman justru menemukan adanya korelasi antara kemunculan black spot dan infeksi Mycoplasma pada kenari. Vektor pembawa kuman ini antara lain burung lain, burung sejenis yang terinfeksi, tungau, nyamuk, dan lalat.
Penggunaan tylosine pada pada calon induk sebelum penjodohan bisa mencegah induk dan piyiknya kelak dari kemungkinan terinfeksi Mycoplasma.  Terapi ini digunakan dalam rangka menghilangkan infeksi Mycoplasma dari kandang penangkaran dan mengontrol black spot selama dalam burung berkembang biak di kandang penangkaran tersebut.
Black spot dan atoxoplasmosis
Atoxoplasmosis merupakan penyakit yang sering menyerang burung kenari, burung gereja, dan jenis finch lainnya, serta burung dari keluarga jalak-jalakan seperti jalak suren dan jalak bali. Penyebabnya adalah parasit coccidian jenis Isospora serini.  Jadi berbeda dari penyakit coccidiosis (berak darah) yang disebabkan oleh parasit coccidian jenis lain, yaitu Isospora canaria. Jika coccidiosis terbatas pada epitel usus, maka atoxoplasmosis berkembang biak di usus, menyerang sel-sel darah, kemudian menyebar dalam aliran darah untuk menginfeksi hati, paru-paru, dan limpa.
Infeksi atoxoplasmosis menghasilkan bercak-bercak hitam pada kedua sisi perut, sebuah tanda yang menunjukan pembesaran limpa dan hati. Gejala bercak hitam ini bisa muncul pada burung muda dengan umur kurang dari 1 tahun. Setelah dewasa, ada kemungkinan burung yang dulu pernah terserang tetap terinfeksi, namun tidak terlihat melalui tanda fisik . Burung dewasa yang terinfeksi akan terus membawa peyakit menular tersebut selama 8 bulan.
Adapun gejala klinis yang bisa dilihat pada piyikan atau kenari muda yang terinfeksi antara lain selalu lesu, sering meringkuk dengan mengembangkan bulu-bulunya, sering mendekati lampu / cahaya dengan tujuan menghangatkan tubuhnya, perut yang membusung, diare, kembung, dan terkadang menunjukan tanda-tanda neurologis (gangguan saraf).
Tingkat kematian bisa mencapai 80 % dari sekawanan burung muda dalam satu kandang koloni atau aviary, di mana infeksi dari penyakit ini lebih cepat menyebar, terlebih jika kandang penuh dengan koloni burung muda.
Indukan pembawa infeksi
Burung indukan yang terinfeksi diperkirakan akan menginfeksi piyik-piyiknya saat ia memberikan makanan. Baik burung jantan dan burung betina kemungkinan bisa menjadi vektor penyebaran penyakit, meski yang lebih sering terjadi adalah induk betina, karena merekalah yang sering meloloh anak-anaknya.
Burung indukan pun kemungkinan akan kembali terinfeksi oleh kumannya sendiri, bercak hitam (oocysts), saat membersihkan sarang dari kotorannya. Bercak hitam ini lebih sering terjadi pada sarang dengan indukan yang baru pertama kali bersarang. Begitu juga dengan indukan yang berusia di atas 3 tahun dikenal sangat rentan terhadap penyakit bercak hitam ini.
Pengendalian dan pencegahan
Hingga saat ini belum ada obat yang secara efektif mampu menghilangkan bercak hitam atau black spot. Jalan terbaik adalah memusnahkan burung yang diketahui terinfeksi, sebelum terlanjur menulari anggota koloni lainnya.
Anda juga bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan berikut ini, agar black spot tak muncul di kandang penangkaran :
  • Mengkarantina burung yang baru datang selama beberapa hari dalam kandang karantina, sebelum disatukan dengan burung lain di kandang penangkaran.
  • Menjaga kebersihan kandang rutin menyemprotkan desinfektan seminggu sekali. Khusus untuk mengatasi kutu, tungau (termasuk tungau merah), bakteri, jamur, dan parasit, Anda bisa menggunakan FreshAves seminggu sekali, yang sekaligus juga berfungsi sebagai desinfektan.
  • Pastikan burung selalu dalam kondisi fit, terutama memperoleh kecukupan vitamin. Jika masih ragu dengan kandungan vitamin pada bahan pakan yang diberikan kepada kenari, Anda bisa menambahkan BirdVit ke dalam air minum burung, minimal 2x dalam seminggu.
  • Selalu menjaga kebersihan bahan pakan seperti biji-bijian, biji kecambah, egg food, dan pakan lainnya untuk mencegah infeksi dari bakteri Escherichia coli.
Semoga bermanfaat.

Senin, 17 Juni 2013

Menjaga Kualitas Produktivitas Ternak

1 komentar
 
 
Menikmati dan mengembangkan hobi ternak burung kenari bagi sebagian orang dianggap sebagai hiburan sekaligus income. Saat berfokus kepada suatu tujuan maka pada saat itu juga sering mengesampingkan beberapa hal yang dianggap tidak berkaitan dengan apa yang menjadi tujuan tersebut, padahal banyak hal yang tanpa disadari berhubungan erat dengan tercapainya tujuan.
Beberapa waktu lalu penulis iseng-iseng memasang  "polling'" sederhana dengan bertujuan untuk mencari pandangan sesama penghobi dan peternak mengenai hal-hal apa saja yang menjadi pertimbangan dalam beternak kenari. Dalam kesempatan itu juga disajikan beberapa opsi pilihan dengan total 131 jawaban dalam kurun kurang lebih 2 bulan yang dipasang di blog ini, hasilnya pun lumayan untuk diserap sebagai sebuah pengetahuan dimana beberapa dari kita menjawab/memilih jawaban yang telah tertera dan hanya diperbolehkan dengan 1 opsi jawaban saja. Berikut hasilnya:


Kualitas Materi Indukan
  18 (41%)
 
Banyaknya Indukan
  3 (6%)
 
Pakan
  3 (6%)
 
Multivitamin/Supplemen
  3 (6%)
 
Kesabaran
  11 (25%)
 
Cuaca/Iklim
  5 (11%)
 
Kebersihan
  0 (0%)

Jumlah suara hingga sekarang: 43
Jajak pendapat ditutup

  1. Kualitas Materi Indukan: Hal inilah yang mempengaruhi kualitas keturunannya. Dari awal burung kenari sendiri digolongkan menjadi 3 jurusan/orientasi yaitu: kenari yang berorientasi kepada postur, warna dan suara. Dalam perkembangannya peternak sering mengidamkan kualitas kenari mereka yang meliputi ke 3 faktor tersebut dalam 1 sosok burung kenari sehingga untuk mencapai proses ini diperlukan waktu yang cukup lama.
  2. Banyaknya Indukan: Jumlah indukan produktif akan mempengaruhi jumlah produksi yang akan dihasilkan. Tentu saja untuk target profit, materi indukan dalam jumlah banyak akan menghasilkan jumlah/keuntungan yang lebih banyak. 
  3. Pakan: Makanan yang disajikan merupakan asupan gizi yang masuk kemudian diolah dan akan mempengaruhi metabolisme burung. Pada dasarnya semakin cukup dan seimbang gizinya maka kondisi breeding akan menjadi lebih lancar dan meminimalisir masalah kesehatan dalam tiap-tiap burung kenari. Diluar itu kondisi pemberian pakan yang bersih dan sehat serta dalam porsi yang cukup akan membantu produktivitas ternakan.
  4. Multivitamin/Supplemen: Dirasa menjadi suatu kebutuhan layaknya manusia yang membutuhkan mulvitamin untuk membantu menjalani aktivitasnya sehari-hari agar tidak mudah terserang penyakit dan selalu bertenaga. Pada dasarnya burung membutuhkan beberapa vitamin A,B,C,D,E yang sebenarnya sudah ada dalam pakan biji-bijian dan extra fooding berupa sayuran, telur dan buah-buahan setiap harinya. Dalam kondisi tertentu peternak menggunakan multivitamin guna memantabkan langkah breeding mereka dan berusaha memenuhi gizi burung tangkarannya. 
  5. Kesabaran: Adalah sikap di saat dihadapkan kepada masalah atau halangan dalam beternak. Suatu saat mungkin kita akan berpikir mengapa orang lain bisa mengembangkan dan menangkarkan kenari dengan produktivitas yang tinggi sedangkan kita sendiri susah payah tidak berbuah manis. Dalam hal ini diperlukan kesabaran sekaligus perubahan guna mencapai target yang diinginkan. Kesuksesan juga tidak lepas dari pengetahuan dan pengalaman-pengalaman sebelumnya.
  6. Cuaca/Iklim: Tidak bisa disangkal bahwa cuaca/iklim juga mempengaruhi produktivitas dan kondisi peternakan. Sudah menjadi hukum alam jika makhluk hidup yang ada di bumi mengalami siklus alam sesuai dengan gejala alam itu sendiri. Musim yang kerap menjadi kendala para peternak adalah saat musim hujan dimana matahari yang jarang menampakkan sinarnya ataupun saat musim pancaroba/pergantian musim dimana seringkali mengalami cuaca ekstrim dan sulit untuk ditebak. Cuaca yang kurang baik (terlalu dingin atau terlalu panas) membuat kondisi burung menjadi sulit untuk top perform dan harus dibantu dengan setelan pakan dan kondisi ruangan yang kondusif.
  7. Kebersihan: Pepatah mengatakan "kebersihan adalah pangkal kesehatan" dimana kondisi tempat ternak yang bersih, pakan yang bersih serta air minum yang bersih akan membuat burung menjadi riang, senang dan gembira :). Dengan kata lain kebersihan yang menyeluruh akan menjauhkan dari parasit, penyakit dan meningkatkan produktivitas ternak.
Sebagai tambahan, obat-obatan juga diperlukan saat kondisi burung terserang penyakit dimana langkah cepat untuk mengobati menjadi aspek penting dalam menentukan kesehatan burung itu sendiri. Terlepas dari itu bukankah mencegah lebih baik daripada mengobati :) sehingga burung akan sehat tanpa harus dimasuki obat-obatan atau zat kimia yang sebenarnya juga tidak begitu bagus untuk vitalitas burung dalam waktu jangka panjangnya.
Terimakasih kepada rekan-rekan semua yang sudah berkenan mengisi poll sederhana tersebut, hanya sebagai pengetahuan saja yang mungkin dianggap tidak terlalu penting bagi sebagian orang. Salam hangat

Minggu, 16 Juni 2013

Masalah yang sering dihadapi Breeding

0 komentar



MASALAH
PENYEBAB
CARA MENGHATASI
Telur yang dihasilkan selalu gagal menetas, padahal terjadi perkawinan
Kemandulan, kegemukan, menu makanan dan minuman yang kurang baik
Ganti dengan kenari jantan dan betina lain dan ganti dengan menu makanan dengan baik
Telur yang dihasilkan tidak dapat optimal, tetapi hanya dua atau tiga butir.
Kemampuan kenari jantan dalam proses perkawinan kurang baik
Ganti dengan kenari jantan lain
Telur sulit keluar, akhirnya kenari mati
Posisi telur melintang terlalu besar atau lubang anus terbuka kurang lebar.
Kompres perut dan dada dengan air hangat olesi / tetesi anus dengan minyak kelapa pagi dan sore hari.
Induk jika mengerami sering naik turun sarang
Faktor suhu udara yang terlalu panas, letak sangkar tidak nyaman, terganggu suara pasanganya atau karena kutu.
Jika karena suhu panas sangkar dipindahkan ke tempat nyaman, jika karena suara pasanganya, jauhkan pejantan dari kandang jika karena kutu, obati dengan obat pembasmi kutu.
Mengapa suara kenari tidak nyaring seperti biasanya ( menurun )
Karena faktor kebersihan makanan terlalu lama disangkar perjodohan atau karena bakteri.
Jika karena makanan, cuci makanan sebelum diberikan, jika karena dijodohkan, pisah jemur tiap hari, jika karena bakteri beri obat yang mengandung anti biotik
Mengapa kenari yang dijodohkan sulit sekali jodoh.
Betina belum birahi, pejantannya kurang agresif, atau usianya belum cukup.
Tunggu sampai birahi cari pejantan yang agresif dan berbunyi nyaring meskipun dicampur dengan betina tunggu sampai usia cukup.
Induk tidak mau menyuapi anakannya saat menetas
Kejemuan karena berulangkali beranak ( setelah 3 – 5 kali ), atau karena faktor pembawaan.
Jika sudah 4 – 5 kali beranak, istirahatkan beberapa waktu dan beri makanan yang baik. Jika karena pembawaan pindahkan telurnya pada burung kenari lain yang sedang mengeram atau dibantu melolot jika telur menetas
Kotoran keluar dalam bentuk cair
Terserang penyakit atau keracunan
Obati dengan obat yang cocok, cucilah sayuran yang kemungkinan mengandung pestisida atau obat pembasmi hama.
Anak kenari mati setelah 2 – 3 hari menetas
Indukan terlalu khawatir terhadap keselamatan anaknya sehingga mengeraminya terlalu kuat atau penerangan kurang cukup.
Tempatkan sangkar dan sarang di tempat yang agak tinggi / lebih tinggi dari kepala orang beri lampu penerangan yang cukup.



Penyakit Kenari

0 komentar

Secara umum kenari identik dengan burung mudah perawatan, tetapi rawan penyakit yg dikarenakan daya tahannya sebagai burung hasil ternakan.
Berikut beberapa penyakit kenari yang merupakan penyakit umum yang biasa terjadi dan penyakit bawaan kenari kenari impor.
Coccidiosis
Gejala Berak darah, penurunan berat badan /kurus, paruh keluar air; kematian setelah 4 hari dari timbulnya gejala
Penyebab Menelan makanan atau air yang tercemar oleh air liur kenari yang sakit
Pencegahan Pembersihan dan desinfeksi kandang dan peralatan
Penanganan Isolasi, desinfeksi dan obat terkait
Colibacillosis
Gejala Mengantuk, kehilangan nafsu makan, diare dan kotoran kehijauan; kemungkinan kematian 50%
Penyebab Menelan makanan atau cairan yang terkontaminasi
Pencegahan Cermati peralatan kebersihan dan kandang
Penanganan Berikan satu atau dua miligram streptomisin dua atau tiga kali sehari selama 4 hari
Radang usus atau enteritis
Gejala Malas, mengantuk, diare, banyak minum, kurangnya nafsu makan, kurus, kematian
Penyebab Kebiasaan makanan yang buruk, infeksi pada umumnya, parasit
Pencegahan Perhatian terhadap makanan yang kotor, kadaluwarsa, menjamur
Penanganan Berikan antibiotik sesuai pemeriksaan kotoran
Muta Abnormal
Gejala Bulu selalu rontok terutama di musim panas
Penyebab Kesalahan makanan, kebersihan yang buruk
Pencegahan Makanan segar dan tambah suplemen kesehatan dan bersihkan kandang
Penanganan Berikan multivitamin dalam ‘air minum
Parasit Exterior: tungau abu-abu atau tungau merah, kutu
Gejala Selalu gelisah, terus-menerus mematuki bulu, rontok bulu
Penyebab Kondisi kebersihan kandang minim dan peralatan kotor
Pencegahan Hati-hati dan bersihan celah celah tempat kutu
Penanganan Semprotkan pestisida secara teratur
Pneumonia
Gejala Kesulitan bernapas, kebocoran lendir dari hidung
Penyebab Udara kotor, angin dan sering di tempat terbuka
Pencegahan Penempatan kandang harus sesuai dan hindari angin langsung dan debu berlebihan
Penanganan Jemur secukupnya, lalu berikan antibiotik dan vitamin
Salmonellosis
Gejala Diare dan malas, banyak tidur akhirnya mati
Penyebab Menelan makanan atau air yang tercemar dengan kotoran seperti kotoran tikus, cicak, nyamuk, lalat, dll ..
Pencegahan Pembersihan kandang dan kontrol makanan dan minum untuk kebersihan
Penanganan Kebersihan, kehangatan, ketenangan dan pemberian vitamin yang memadai agar daya tahan tubuh kuat
Cacingan: Cestodes, Ascaridi, Capillaria Ascaris, Capillaria
Gejala Kelelahan, mengantuk, penurunan berat badan, berak putih ; kematian disebabkan obstruksi usus
Penyebab Kandang kurang bersih
Pencegahan Pembersihan tempat makan dan kandang
Penanganan Berikan antibiotik yang sesuai
Vaiolo Difteri atau difteri-cacar
Gejala Mengacak-acak bulu, diare, mata sayu, kesulitan bernapas dengan keluar busa dari paruh; kematian
Penyebab Kontak dengan makanan tercemar atau sakit mata disebabkan penularan kenari lain
Pencegahan Bersihkan dan sterilkan kandang
Penanganan Sendirikan jangan sampai menular dan beri antibiotik terkait
Tungau Kaki
Gejala Keriput dan bercak abu-abu pada kaki, cacat kaki, kematian
Penyebab Minimnya pembersihan bagian bawah sangkar dan tenggeran
Pencegahan Semprot dan desinfeksi kandang
Penanganan Berikan minyak goreng, saleb atau sejenis untuk melenturkan kaki dan juga beri antibiotik
Gumpalan
Gejala Bengkak di bagian belakang dan sayap
Penyebab Perkawinan sedarah
Pencegahan Perhatikan alur proses penjodohan
Penanganan Manfaatkan saja secara maksimal dan jodohkan dengan lain keturunan
Sumber: lopstar.co.tv

Sebab Kenari Tidak Mau Meloloh

0 komentar

Sebab Kenari Tidak Mau Meloloh
Malam ini, saya menuliskan tentang sebab indukan kenari yang tidak mau meloloh. Beberapa hari yang lalu, kenari saya telah menetas. Tiap hari menetas satu dan akhirnya sampai ada 4 ekor. Hati sungguh senang karena ini hasilnya bisa maksimal. Namun apa yang saya harapkan tidak sesuai dengan kenyataannya. Dalam beberapa hari setelah menetas, seperti biasanya, saya taruh pakan ekstra berupa telur puyuh dan sayuran biar induk betina bisa meloloh semua anaknya.
Dari beberapa hari berjalan, saya cek anaknya semakin kurus. Padahal hari sebelumnya anak kenari saya lihat masih sehat dan gemuk. Saya perhatikan mungkin karena anakan tidak diloloh sama induknya. Padahal tiap malam saya juga berikan sayur dan telur agar indukan dan anakan tidak kekurangan makanan. Keesokan harinya, saya cek semua anakan ternyata mati mengenaskan.
Ini adalah kasus yang pernah saya alami dalam beternak kenari. Padahal pada periode sebelumnya anakan kenari sehat semua sampai dewasa indukan mau meloloh dengan baik. Untuk penetasan periode kedua ini memang saya heran, kenapa kenari betina tidak mau meloloh dengan baik. Padahal ekstra makanan terus saya berikan pada pagi dan malam hari.
Akhirnya saya mencari info kepada para master kenari. Dari hasil pembicaraan dapat saya simpulkan bahwa sebab kenari tidak mau meloloh adalah diantaranya sebagai berikut :
  1. Tempat anakan kenari yang tidak bersih. Bisa disebabkan karena banyaknya kotoran. Hal ini bisa menyebabkan bau tidak sedap dan penyakit bagi anakan dan induk kenari.
  2. Indukan kenari yang stres karena kondisi kesehatan burung yang tidak sehat.
  3. Pakan kenari yang tidak cocok.

Dari sini akhirnya saya sedikit mengerti bahwa untuk menjaga kebersihan tempat anakan kenari sangatlah penting. Apalagi jika anakan kenari terlalu banyak. Harus butuh kebersihan ekstra. Hal ini berguna untuk menjaga kesehatan anakan dan indukan kenari agar selalu sehat dan tidak terkena penyakit. Hal ini ternyata berakibat pada induk kenari yang tidak mau meloloh. Pakan kenari juga perlu diperhatikan, buanglah pakan yang sudah basi dan segera ganti dengan yang baru. Jangan lupa untuk selalu memberikan varian makanan dan buah agar kenari tidak menjadi bosan.
Nah, dari pengalaman tadi, saya menjadi lebih waspada. Tentunya ini menjadi pengalaman yang berharga agar tidak terulang untuk periode berikutnya. Bagaimana dengan anda? Jika ada tips lainnya mengenai Sebab kenari tidak mau meloloh, bisa kita share bersama disini. Silahkan tinggalkan komentar.

OVER BIRAHI & DROP

0 komentar


PENANGANAN APABILA KONDISINYA OVER BIRAHI
- Berikan Mentimun selama 2 hari berturut-turut
- Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore
- Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja
- Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama


PENANGANAN APABILA KONDISINYA DROP
- Berikan buah Apel 4 hari berturut-turut
- Perbanyak campuran Lin Seed, Niger Seed dan biji Fumayin pada pakan bijiannya.
- Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu
- Mandi dibuat 2 hari sekali saja
- Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Kenari lain dahulu
- Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari

Snot atau coryza Pada Burung Kenari

0 komentar



Berikut ini saya akan mencoba mengulas tentang penyakit SNOT (PILEK UNGGAS / Coryza) pada LB maupun pada burung Kenari berdasarkan pengalaman saya. Biasanya LB/Kenari akan mudah terkena SNOT (PILEK UNGGAS / Coryza) apabila mengalami perubahan cuaca, saran saya apabila baru membeli LB dari manapun coba pertama kali memandikan burung dengan Antiseptik, guna mencegah terjadinya(PILEK UNGGAS / Coryza). Dan tidak mengantang LB / Kenari yg baru pada malam hari diluar.

SNOT sering disebut juga Coryza merupakan salah satu dari banyak penyakit pernafasan yang juga dapat menimbulkan suara seperti ngorok. Snot disebabkan oleh bakteri haemophilus paragalinarum yang merupakan bakteri gram negatif, berbentuk batang pendek atau cocobacililli (jika dilihat dengan mikroskop J ), tercat polar, non motil, tidak membentuk spora dan fakultatif anaerob. Sampai saat ini di Indonesia diketahui ada 3 serotype Coryza yaitu A, B dan C namun ada serotype lain yang merupakan varian B atau ada juga menyebutkan serotype non-ABC. Sebenarnya bakteri ini mudah mati jika berada diluar tubuh inang/ LB/ KENARI yaitu akan mati sekitar 4 jam namun akan sedikit lebih bertahan jika bakteri ini berada dalam eksudat/ lendir/ ingus yaitu bisa antara 1-3 hari.Gejala klinis yang paling awal dapat ditemukan pada LB/Kenari adalah mata berair, selaput dalam mata keluar, sering mengesekan mata ke tangkringan, dan ngantukan. Efek dari penyakit ini menyebabkan penurunan nafsu makan dan minum serta terjadinya stress berat. Akibatnya daya tahan tubuh melemah dan LB/KENARI akan mudah terserang penyakit (nyilet) dan lainnya. Memang seperti yang tertulis dibanyak literatur bahwa angka kematian akibat coryza tidak terlalu tinggi namun angka kematian coryza yang berkomplikasi dengan penyakit lainnya menjadikan infeksi coryza yg harus diwaspadai.

Adapun Obat utk penyakit ini adalah Antibiotika Spectrum Sempit dan Vitamin pendukung dan salep mata.

Adapun cara penangan penyakit ini adalah sbb ;
1. Memisahkan burung yang sakit ke sangkar berkerodong dan tidak dilakukan penjemuran. Taruh pada suhu kamar. Lakukan hal ini sampai burung benar-benar sembuh.
2. Menjauhkan dari burung burung yg sehat, guna mencegah penularan.
3. Pastikan setiap hari sangkar harus dibersihkan dengan disekfektan atau air panas, guna mematikan bakteri diluar inang. Dan pastikan kandang tidak lembab serta kering.
4. Berikan / Minumkan 2 tetes propolis ke LB, 1 Tetes untuk Kenari 2X dalam sehari.
5. Tetesan salep mata Oxytetracycline 3 X dalam sehari. (min 2x sehari).
6. Berikan minuman matang yg dicampur vitamin becombion drop setiap hari harus diganti.
7. Insya Allah selama seminggu akan sembuh. (paling lambat 2 minggu).

Faktor Cuaca Menjadi Dominan Dalam Ternak Kenari

0 komentar
Tidak selamanya usaha barjalan mulus sesuai dengan apa yang kita harapkan. Beternak kenaripun terkadang menemui batu sandungan ketika berhadapan dengan cuaca. Apalagi dampak iklim global yang kurang menentu dewasa ini, mengakibatkan cuaca ekstreem melanda di berbagai belahan dunia, termasuk di negara kita.
Dampak yang ditimbulkan tidak hanya terasa di satu sektor saja. Akan tetapi, hampir menyeluruh di semua lini aktifitas kehidupan makhluk bernyawa. Begitu juga dengan kendala yang dialami Yaya (40), peternak kenari asal Mojokerto ini. Ketika musim panas beberapa bulan yang lalu, selama 4 bulan
 dari ke-8 kandang atau pasangan kenari yang dimiliki. Ia telah membuang telur sebanyak 50 butir karena gagal menetas. Pada masa pengeraman pertama dan kedua, banyak ditemui kegagalan itu. Setelam memasuki masa tetasan ke-2 dan ke-3, satu demi satu piyikan kenari dikumpulkan. Dari ke- 26 ekor anakan/piyikan yang terkumpul, hanya 10 ekor yang selamat. Karena, menginjak usia 2 minggu banyak piyikan yang mati secara mendadak.
Hasil minim yang dapat dicapainya itu pun bukan lantaran kebetulan saja. Akan tetapi, merupakan suatu buah hasil dari  berbagai upaya yang dicapainya dalam mengatasi cuaca panas beberapa waktu yang lalu.
Ketika pasangan indukan mengerami telur, suhu udara didalam ruangan yang over panas dinormalkan. Dengan menggunakan perangkat pendingin buatan yang relative simple. Karena, pernah dicoba dengan AC pendingin ruangan malah gagal total. Banyak telur yang tidak menetas, kenari banyak yang mati, baik indukan maupun piyikannya. Bahkan, kenari-kenari lainnya yang berada didalam ruangan yang ber-AC itu pun banyak yang sakit atau mati.
Menyimak serta mengamati system kerja kipas angin blower yang memakai media air atau air es. Yaya menciptakan alat pendingin buatan. Dengan memanfaatkan aquarium bekas yang dimodifikasi. Bagian atasnya dipasang pipa yang tersambung dengan pompa air aquarium dan digantungkan selembar handuk. Handuk diupayakan tetap basah dengan cara memompakan air yang biasanya digunakan untuk sirkulasi air didalam aquarium. Handuk yang kontinyu dalam kondisi basah, ditiup terus-menerus dengan kipas angin yang saling berdekatan. Suhu ruangan dapat dikondisikan dengan mengatur besar kecilnya volume yang disesuaikan dengan kecepatan kipas angin.

Rawatan dan Pemasaran Piyikan

Sementara pasangan kenari yang ditangkarkan dipilih yang bermaterikan warna dan irama suara. Kenari sunkis merah dan wortel dof yang punya materi suara bagus menghuni di setiap kandang yang dimilikinya. Rata-rata piyikan disapih dari indukannya sejak usia 23 hari, setelah dipantau sudah belajar makan sendiri. Campuran pakan yang dikonsumsikan merupakan komposisi 5 kg kenari seed, 1/2 kg biji sawi dan 1/4 kg biji lobak, setelah dicuci dan dikeringkan dengan cara di-sangri atau di-gongso. Ditambahkan 1ons niger seed untuk memepercepat pertumbuhan piyikan. Karena kandungan lemak dalam butirannya lebih tinggi.
Mengenai pemasaran piyikan sangatlah mudah. Para penikmat kenari pada berdatangan kerumahnya. Untuk medapatkan seekor piyikan umur 2 bulanan hasil pasangan kenari sunkis merah mereka dipatok harga sekitar 700-an ribu rupiah. Sementara untuk piyikan umur 2 bulanan hasil pasangan wortel dof  harga yang ditawarkan 300-an ribu rupiah.  

Sabtu, 15 Juni 2013

Anakan lemah atau mati di dalam sarang

0 komentar







Penyebab dari masalah tersebut antara lain :
  • Kematian anakan bisa terjadi akibat kelalaian dari induknya, terutama induk muda yang masih belum berpengalaman.
  • Induk betina terkena penyakit atau mengalami sakit sehingga tidak merawat anak-anaknya sebagaimana mestinya.
  • Kesalahan dalam pemberian pakan.
  • Infeksi karena penyakit akibat kurang terjaganya kebersihan sarang.

Anakan tidak bisa keluar dari cangkang telur

0 komentar







Penyebab dari masalah tersebut antara lain :
  • Kulit telur yang terlalu kering. Suhu rendah bisa menghambat penetasan. Anakan yang siap menetas tapi dalam kondisi lemah jelas  tidak dapat meretakkan cangkang telur dan  keluar pada waktunya, terutama jika cangkang terlalu tebal atau padat. Di sinilah Anda bisa memberikan bantuan dengan memecah cangkang telur, tapi harus hati-hati.
  • Adanya infeksi dan kekurangan gizi pada induknya.
  • Kepala anakan terjebak di bawah sayap kirinya, sehingga tidak bisa bergerak untuk menghancurkan kulit telurnya, dan akhirnya mati sebelum keluar dari telur.
  • Hal yang sama juga dialami oleh anakan yang kakinya berada di atas kepalanya.

Telur fertil, tetapi gagal menetas

0 komentar







  • Ada kalanya telur yang gagal menetas adalah karena penangkar sering mengangkat burung betina dari sarangnya, atau selalu “mengganggu” betina saat mengerami telur-telurnya. Gangguan dari binatang lain seperti tikus, kucing, serangga, suara berisik (polusi suara), bau gas, atau bau yang tidak menyenangkan (polusi udara), atau adanya burung lain di sekitar sarang, juga harus dihentikan secepatnya. Khusus untuk serangga seperti kutu, nyamuk, semut, tungau maupun parasit lainnya bisa diatasi dengan FreshAves.
  • Telur kurang mendapat kehangatan selama masa inkubasi (pengeraman). Bisa karena jumlah telur yang dierami terlalu banyak, atau induk sering keluar dari sarangnya.
  • Kulit telur retak, misalnya karena tergores kuku burung yang panjang. Celah kecil pada kulit telur sudah bisa membunuh embrio di dalamnya. Selain retak, telur juga berpotensi pecah karena gerakan spontan dari induk saat kaget atau ketakutan.
  • Telur yang sudah terinfeksi bakteri dari luar. Beberapa jenis bakteri seperti Salmonella dapat menembus kulit telur hingga masuk ke dalam telur. Untuk menghindari kemungkinan buruk seperti ini, taburkan serbuk FreshAves di bawah sarang. Lakukan ketika induk sedang keluar dari sarang untuk makan atau minum.
  • Kesalahan dalam pemberian makanan, misalnya terlalu kering atau terlalu lembab.
  • Penyakit keturunan yang mempengaruhi perkembangan janin dalam telur.

 > Sebagian besar telur menjadi busuk
Telur busuk adalah proses di mana isi dari telur tersebut telah membusuk setelah masa inkubasi. Beberapa penyebab telur membusuk antara lain kurangnya masa inkubasi (pengeraman), embrio yang sudah mati di dalam telur karena terkena infeksi bakteri, kelainan genetik, ditelantarkan induk, makanan yang dikonsumsi induk kurang bergizi, dan beberapa sebab lainnya.

> Sebagian besar embrio mati di dalam telur
Sudah dijelaskan dalam poin telur gagal menetas, telur rusak, dan telur busuk

> Burung sudah bertelur, tetapi telur rusak
Telur yang rusak ada kalanya disebabkan oleh keracunan gas seperti karbondioksida (CO2) maupun gas beracun lainnya seperti hydrocarbon atau chlorinated. Gas-gas ini akan menempel dalam cangkang telur dan menyebabkan kerusakan di dalam telurnya.






Burung Kenari sudah bertelur, tetapi infertil

0 komentar


Penyebab dari masalah tersebut antara lain :
  • Kualitas sel sperma burung jantan kurang baik, terutama pada burung yang baru beberapa pekan mencapai umur dewasa kelamin.
  • Ukuran tubuh salah satu burung terlalu besar untuk pasangannya, baik jantan maupun betinanya.
  • Kuku dari burung jantan mungkin terlalu panjang, sehingga menyakiti burung betina saat melakukan ritual kawin, sehingga betina selalu berontak.
  • Kloaka dari induk betina dan jantan tidak melekat dengan erat, akibat terhalang bulu-bulu kecil di sekitar kloaka mereka. Sebagaimana burung jantan pada umumnya, kenari tidak memiliki penis untuk mengawini betina. Saat kawin, jantan hanya menempelkan kloakanya ke kloaka betina. Saat itulah sperma pejantan masuk ke saluran reproduksi betina. Sel sperma bisa memancar dengan baik jika kloaka kedua induk saling menempel dengan rapat. Kloaka kedua burung tidak akan menempel rapat jika terlalu banyak bulu di sekitar kloaka jantan, atau betina, atau keduanya. Cobalah periksa kloaka dari kedua induk yang sudah dijodohkan. Jika banyak bulu-bulu halus, silakan pangkas hati-hati menggunakan gunting kecil.
  • Burung jantan yang dalam kondisi tidak sehat atau kekurangan gizi, sehingga menjadi kurang subur.
  • Burung dalam kondisi mabung. Solusinya ya tunggu dulu sampai selesai mabung.

Burung Kenari sudah kawin, tapi tidak kunjung bertelur

0 komentar









Penyebab dari masalah tersebut antara lain :
  • Kemungkinan burung bukan sepasang atau sama jenis kelaminnya. Ketika keduanya terlihat rukun dan akrab, Anda mengiranya jantan dan betina, tapi ternyata berjenis kelamin sama. Silakan cek kembali artikel mengenai ciri jantan dan betina.
  • Gairah kawin rendah, baik induk betina, induk jantan, maupun keduanya.
  • Burung betina yang mengalami gangguan dalam sistem reproduksinya.
Untuk dua kondisi yang disebutkan terakhir, Anda bisa menggunakan BirdMature (BMR), dan lihat efeknya sekitar 1-2 minggu kemudian. Fungsi utama BMR adalah meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi reproduksi burung. Tetapi dampaknya juga dapat dirasakan oleh piyik yang dihasilkannya, karena anakan akan memiliki daya tahan tubuh yang jauh lebih bagus, menormalkan sistem kekebalan tubuh piyikan, serta menyempurnakan pertumbuhan bulu burung.

Burung Kenari tidak mau kawin / tidak mau berpasangan

0 komentar


Penyebab dari masalah tersebut antara lain :
  • Kedua induk yang dipasangkan kemungkinan berjenis kelamin sama: jantan x jantan atau  betina x betina. Jadi, pastikan dulu kedua induk masing-masing jantan dan betina. Bagi yang belum tahu, silakan baca kembali artikel Cara membedakan kenari jantan dan kenari betina.
  • Ada kemungkinan burung belum mencapai umur dewasa kelamin, baik salah satu atau kedua induk yang dipasangkan.
  • Salah satu atau kedua burung belum siap mental untuk kawin. Biasanya terjadi pada burung jantan yang usianya lebih muda daripada burung betina.
  • Merasa takut atau tidak nyaman akibat dari gangguan dalam pencahayaan kandang, lingkungan yang bising, dan sering dilalui orang (pengaruh eksternal)
  • Burung mengalami masalah gizi, baik gizi buruk maupun obesitas yang berlebihan.
  • Burung mengalami gangguan hormonal. Bisa burung betina , bisa juga terjadi pada burung jantan
  • Burung dalam kondisi sakit.
  • Burung memiliki cacat fisik atau mengalami penyakit keturunan (hereditary).
  • Burung mengalami gangguan dalam sistem reproduksi selain faktor hormonal
  • Terlalu sering dikawinkan dalam satu musim.
Jika kondisinya masih bisa diatasi, Anda bisa menggunakan solusi seperti disebutkan di atas. Tetapi pada beberapa kasus, misalnya cacat fisik, atau belum mencapai umur dewasa kelamin, solusi terbaik adalah mengganti burung bermasalah dengan burung baru.
Pastikan pula kondisi lingkungan kandang mendukung. Usahakan kandang tidak berada di ruang tertutup, dan suhu udara diusahakan relatif stabil. Di dalam kandang perlu disediakan bahan penyusun sarang agar burung terpacu untuk kawin.

Permasalahan seputar telur dan piyik kenari

0 komentar
Penangkaran burung kenari bisa dijadikan mata pencaharian utama maupun sampingan. Namun, seperti halnya penangkaran jenis burung lainnya, diperlukan kesabaran dan keuletan dalam menjalankan usaha ini. Tidak sedikit penangkar kenari, khususnya pemula, yang akhirnya menghentikan usahanya karena merasa kesulitan melewati tahap awal, yaitu hatching dan nestling. Hatching berkaitan dengan telur dan pengeraman / penetasan telur. Adapun nestling terkait dengan piyikan atau anakan yang baru menetas.







>Berikut ini beberapa masalah yang yang sering dialami pemula dalam penangkaran kenari, terutama   berkaitan dengan telur dan piyik, sekaligus mendeteksi penyebabnya:

Baca Selelngkapnya artikel Di Bawah ini



Kamis, 13 Juni 2013

Komponen suara masteran burung

0 komentar

Suara burung cililin backsound air

Download

Suara burung kenari (standar) backsound air

Download

Suara burung lovebird backsound air

Download

Suara burung siri-siri backsound air

Download

Suara burung gereja (tarung) backsound air

Download

Suara burung cucak jenggot backsound air

Download

Suara burung kapas tembak backsound air

Download

Suara jangkrik backsound air

Download